- BUSUR HAPAS : Dibuat dari bambu berbentuk busur panah (Sumbia) Digunakan untuk membusur kapas, mengembangkan dalam kondisi merata agar mudah dijadikan benang dengan sorha.
- SORHA TANGAN : Bahan terbuat dari kayu, papan dan besi (Kawat). Digunakan untuk memintal benang dari kapas. Roda pemintal degerakkan dengan tangan.
- SORHA PAT (1) : Bahan dari kayu, papan dan besi digunakan untuk memintal’ benang dari kapas, Roda pemintal digerakkan dengan kaki. Dipakai pada jaman pendudukan Tentara Jepang di Tapanuli.
- SORHA PAT (2) : Motif lain dari Sorha. Banyak digunakan pada jaman pendudukan tentara Jepang di Tapanuli Utara (Tanah Batak).
- ERDENG-ERDENG (PANGHULHULAN) : Bahan dari kayu, pakko dan bambu. Digunakan untuk menggulung (mangkulhul) benang agar mudah digerakkan waktu menyusun dianian.
- PANGUNGGASAN : Dibuat dari bambu, fungsinya untuk menegangkan memadatkan benang. Diolesi dengan campuran air tajin dan nasi lembek.
- UNGGAS : Bahan- terbuat dari ijuk digunakan untuk mengoleskan kanji (air tajin dan. nasi lembek) untuk menegangkan benang.
- GONGGONAN : Hudon tano besar dipakai untuk tempat mencelup benang.
- SOSA : Alat membuat gatip-gatip pada motif ulos. Bahan terdiri dari Seak-seak (tempurung kelapa) bahan pewarna dan bulu ayam.
- ANIAN : Bahan dari kayu jion dan pakko, digunakan untuk merakit benang sebelum ditenun.
- TUNDALAN (PAMUNGGUNG) : Bahan dari kayu nangka dipakai untuk sandaran pinggul waktu bertenun.
- TALI PAPAUT : Bahan dari tali ijuk dipakai waktu bertenun, fungsinya untuk menghubungkan panunggung de-ngan Pagabe.
- PAGABE : Bahannya dari pakko, digunakan menjepit benang tenun sekaligus pemegang benang.
- BALIGA : Bahan dari pelepah daun enau (hodong) digunakan untuk memapatkan benang tenunan.
- TURAK : Bahannya dibuat dari bambu dipakai untuk menghantar benang sirat kain tenunan.
- HASOLI : Dibuat dari lidi, digunakan untuk gulungan benang sirat didalam turak.
- SOKKAR : Bahannya dari kulit hodong (ruyung) kedua ujungnya dibuat runcing, digunakan untuk menegangkan benang guna mengatur pola tenunan.
- HATULUNGAN : Bahan dari kayu, digunakan untuk pemisah benang tenun, mengatur pola dan baris-baris benang.
- HAPULOTAN : Bahan dari kayu, fungsinya untuk mengatur benang tenun supaya tidak simpang siur.
- BALOBAS : Bahannya dari ruyung, digunakan untuk merapikan benang yang akan ditenun.
- LILI : Dibuat dari ruyung, digunakan untuk mengatur corak warna kain tenunan.
- PAMAPAN : Bahannya dari ruyung, digunakan untuk gantyungan benang yang ditenun.
- SITADOAN : Bahan dari kayu, digunakan untuk landasan kaki waktu bertenun.
- BALIGA SIRAT : Bahan dibuat dari pakko, digunakan untuk merapatkan (memapatkan) benang pada ujung kain ulos yang telah siap ditenun bersisikan rambu.
- SOSA : Bahan terdiri dari beberapa helai bulu ayam, dipakai membasahi benang tenun agar hasilnya lebih rapat dan padat.
- SEAK-SEAK SOSA : Bahan dari tempurung kelapa dipakai tempat air sosa ( air biasa ).
- SIRARA : Dipakai sebagai abit don sampe-sampe pado waktu pesta ria.
- BINTANG MARATUR : Dipakai sebagai abit dan sampe pada waktu pesta ria.
- PADANG-PADANG : Dipakai untuk sampe-sampe parompa don untuk tali-tali.
- SITOLU TUHO NAMARTUPE : Sampe-sampe sihadangan.
- SADUM ANGKOLA : Dipakai sebagai ulos sampe-sampe pada waktu pesta ria digunakan oleh wanita.
- SADUM TARUTUNG : Dipakai sebagai ulos sampe-sampe pada waktu pesta ria digunakan oleh wanita.
- SADUM TOBA : Dipakai untuk ulos sihadangon pada waktu pesta ria oleh kaum wanita.
- RAGI : Digunakan sebagai obit dan ulos Sihadangon.
- RAGI HOTANG : Dipakai sebagai abit don ulos Sihadangon (Sampe-sampe).
- SIBOLANG : Dipakai sebagai abit dan sampe-sampe.
- TUNTUMAN : Dipakai waktu pesta ria sebagai tali-tali.
- PINAN LOBU-LOBU : Dipakai sebagai ulos sampe-sampe.
- SURI-SURI : Dipakai untuk parompa dan ulos sihadangon (ulos sampe-sampe).
- MANGIRING : Sampe-sampe, parompa dan tali-tali.
- ATTAK-ATTAK : Ulos sampe-sampe dan ulos abit digunakan waktu pesta ria.
- RUNJAT : Dipakai untuk ulos sampe-sampe dan ulos abit, digunakan waktu pesta ria.
- BULEAN : Dipakai waktu pesta ria sebagai ulos abit dan sampe-sampe.
- RAGIDUP : Dipakai untuk ulos abit dan sampe-sampe pada waktu pesta ria.
- PAROMPA : Dipakai untuk gendongan dan tidak termasuk ulos adat.
- GOBAR : Selimut tidur, tidak termasuk ulos adat.
- ULOS SIBOLANG : Tenunan masa lampau.
- ULOS SURI-SURI : idem
- BINTANG MARATUR
- ATTAK-ATTAK
- TALI-TALI PADANG URSA
Kamis, 25 Juni 2009
ALAT-ALAT TENUN TRADISIONAL BATAK
Label:
Tonun
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar