Kamis, 15 April 2010

Ulos Batak (2)

Mananda angka ulos

1. ANTAK ANTAK


  1. Dipakai sebagai selendang orng tua melayat orang meninggal
  2. Dipakai sebagai kain dililit/hohop waktu acara manortor










2. BINTANG MARATUR

  1. Diberikan kepada anak yang memasuki rumah baru oleh orang tua
  2. Kalau diadat Toba ulos ini diberikan waktu selamatan hamil 7 (tujuh) bulan oleh orang tua (Kalau di Tarutung ulos yg diberikan : RAGI IDUP). Ulos ini diberikan waktu acara sukacita (gembira)
  3. Diberikan kepada PAHOMPU yang baru lahir --- PAROMPA --- Walaupun kebanyakan memberikan MANGIRING, maksudnya agar anak yang baru lahir diiringi anak selanjutnya
  4. Untuk PAHOMPU yang dibaptis
  5. Dipakai sebagai selendang



3. BOLEAN


  1. Dipakai sebagai selendang pada acara-acara duka

4. MANGIRING

  1. Dipakai sebagai selendang
  2. Tali tali
  3. Diberikan kepada anak cucu yang baru lahir, terutama anak pertama, yang dimaksudkan sebagai simbol keinginan agar si anak diiringi anak yang seterusnya
  4. Parompa





5. PADANG RUSA


  1. Tali tali
  2. Dipakai sebagai selendang

6. PINAN LOBU LOBU



  1. Dipakai sebagai Tali tali
  2. Dipakai sebagai selendang

7. PINUNCAAN



Ulos Pinuncaan terdiri dari 5 (lima) bagian yang ditenun secara terpisah, baru kemudian disatukan dengan rapi hingga jadi bentuk satu ulos,
  1. Dipakai untuk berbagai keperluan acara acara dukacita atau sukacita
  2. Dalam acara adat dipakai/disandang oleh Raja raja Adat maupun Rakyat biasa selama memenuhi pedoman, misalnya pada pesta perkawinan atau upacara adat Suhut Sihabolonan/Hasuhutonlah yang memakai ulos ini
  3. Pada pesta besar dalam acara MARPANIARAN, ulos ini juga dipakai/dililit sebagai KAIN/HOHOP HOHOP oleh keluarga Hasuhuton
  4. Digunakan sebagai ulos PASSAMOT pada acara perkawinan

8. RAGI HOTANG



  1. Diberikan kepada sepasang pengantin yang disebut sebagai ULOS HELA



9. RAGI HUTING
  1. Ulos ini (sekarang) sudah jarang dipakai
  2. Konon di masa lalu sebelum merdeka anak-anak perempuan memakai ulos Ragi Huting ini sebagai pakaian sehari hari, dililit di dada (Hoba Hoba)
  3. Dipakai orang tua sebagai SELENDANG apabila bepergian

10. SIBOLANG RASTA PAMONTARI










  1. Zaman dulu dipakai untuk keperluan dukacita dan sukacita
  2. Masa kini dominan sebagai simbol DUKACITA
  3. Sebagai ULOS SAPUT (meninggal orang dewasa yang belum mempunyai cucu), ULOS TUJUNG (Janda/duda yang belum mempunyai cucu)
  4. Pada peristiwa DUKACITA, ulos ini paling banyak digunakan oleh keluarga dekat

11. SI BUNGA AMBASANG
  1. Sebagai SELENDANG

12. SIMPAR
  1. Sebagai SELENDANG

13. SI TOLU TUHO











  1. Dipakai sebagai IKAT KEPALA atau SELENDANG WANITA
  2. Untuk duka sebagai ULOS SAPUT ANAK ANAK YANG MENINGGAL

14. SURI SURI GANJANG












  1. Ulos ini disebut Suri Suri Ganjang karena berbentuk Sisir
  2. Dahulu digunakan sebagai HANDE HANDE pada waktu MARGONDANG. Ulos ini digunakan oleh pihak HULA HULA untuk MANGGABEI BORUNA, karena itu disebut juga ULOS GABE GABE

15. RAGI HARANGAN
  1. Pemakaian sama dengan RAGI PAKKO

16. SI MARINJAM SISI
  1. Dipakai sebagai KAIN atau DIABITHON
  2. Dilengkapi dengan PINUNCAAN disandang dan perlengkapan adat Batak sebagai PANJOLOANI, yang memakai ini 1 (satu) orang paling depan

17. RAGI PAKKO
  1. Ulos yang pada zamannya dipakai sebagai SELIMUT, jadi zaman dulu pengantar wanita yang dari keluarga kaya bawa 2 (dua) ragi untuk selimut yang digunakan sehari hari
  2. Dan itu pulalah apabila nanti setelah tua meninggal akan disaput pakai Ragi dan Ulos lainnya
  3. Disebut Ragi Pakko karena memang warnanya hitam seperti pakko

18. TUMTUMAN
  1. Ulos TALI TALI yang bermotif
  2. Tumtuman hanya dipakai ANAK PERTAMA dari HASUHUTAN

19. TUTUR TUTUR
  1. Dipakai sebagai TALI TALI dan HANDE HANDE, sering diberikan oleh seorang orang tua sebagai PAROMPA kepada cucunya